Jakarta Media Duta,- Jaksa Setyo Adhi Wicaksono terkejut saat terdakwa sekaligus eks pegawai Kementerian Kominfo (kini Kementerian Komdigi), Rajo Emirsyah, menghabiskan uang Rp 15 Miliar selama satu tahun.
Uang tersebut Rajo terima dari beberapa eks pegawai Kementerian Kominfo lainnya yang terlibat praktik melindungi situs judi online (judol) agar tidak terblokir oleh instansinya.
Momen ini terungkap saat Rajo menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa di ruang sidang lima Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (30/6/2025).“Dalam waktu berapa lama saudara habiskan Rp 15 miliar itu?” tanya Setyo.Tanpa pikir panjang, Rajo menjawab lantang, “satu tahun.” Seolah tidak percaya dengan pengakuan Rajo, Setyo kembali bertanya dengan pertanyaan serupa “Satu tahun, Pak,” jawab Rajo.
Lalu, jaksa mencecar Rajo dengan bertanya uang tersebut dipakai untuk apa saja. "Ada untuk membiayai orang umrah, buat saya beli beli motor. Satu motor saja bisa berapa ratus juta. Saya jalan-jalan ke luar negeri,” ucap Rajo.
Enggak, soalnya saya uang Rp 15 miliar, belum pernah lihat dan enggak mungkin habis satu tahun,” kata Setyo lagi.
Diberitakan sebelumnya, setidaknya terdapat empat klaster dalam perkara melindungi situs judol agar tidak terblokir Kementerian Kominfo yang tengah bergulir di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Klaster pertama adalah koordinator dengan terdakwa Adhi Kismanto, Zulkarnaen Apriliantony alias Tony, Muhrijan alias Agus, dan Alwin Jabarti Kiemas.
Judol Komdigi Dipakai Rajo Emirsyah Piknik ke Luar Negeri Bareng Pacar Klaster kedua para eks pegawai Kementerian Kominfo, yakni terdakwa Denden Imadudin Soleh, Fakhri Dzulfiqar, Riko Rasota Rahmada, Syamsul Arifin, Yudha Rahman Setiadi, Yoga Priyanka Sihombing, Reyga Radika, Muhammad Abindra Putra Tayip N, dan Radyka Prima Wicaksana.
Klaster ketiga yaitu agen situs judol. Para terdakwa terdiri dari Muchlis, Deny Maryono, Harry Efendy, Helmi Fernando, Bernard alias Otoy, Budianto Salim, Bennihardi, Ferry alias William alias Acai.
Klaster keempat tindak pidana pencurian uang (TPPU) atau para penampung hasil melindungi situs judol. Para terdakwa yang baru diketahui adalah Rajo Emirsyah, Darmawati dan Adriana Angela Brigita.
Terdakwa Rajo didakwa dengan Pasal 3, Pasal 4, dan Pasal 5 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.(*)
Posting Komentar untuk "Jaksa Kaget Rajo Habiskan Rp 15 Miliar Hasil Judol Komdigi dalam Setahun"