Kedatangan Menhan Sjafrie sekaligus meninjau progres pembangunan sarana dan prasarana markas serta yang berdiri di lahan seluas 318,8 hektare di wilayah pesisir selatan Cilacap serta kesiapan personel dalam menjalankan tugas pertahanan wilayah.
“Wilayah ini tengah bertransformasi menjadi pusat kekuatan teritorial yang strategis bagi pertahanan negara,” kata Menhan Sjafrie.
Dalam amanatnya untuk seluruh prajurit Batalyon 838, Menhan Sjafrie menekankan pentingnya menjaga soliditas, disiplin, dan pengabdian kepada bangsa dan negara.
Ia juga berpesan agar para prajurit selalu menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme dan loyalitas setiap melaksanakan tugas.
“Kebersamaan, kekompakan, dan ketulusan dalam mengabdi kepada rakyat adalah kunci kekuatan pertahanan kita,” ucap Menhan Sjafrie.
Menhan Sjafrie mengatakan, kehadiran dirinya bukan hanya untuk meninjau kesiapan satuan, tetapi juga untuk memberikan semangat dan memastikan bahwa seluruh prajurit siap secara mental, fisik, dan operasional.
Pembangunan ini sejalan dengan program prioritas nasional yang diusung Kementerian Pertahanan melalui kebijakan Perisai Trisula Nusantara, yakni sistem pertahanan yang mengintegrasikan kekuatan darat, laut, dan udara untuk menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah Indonesia.
“TNI bukan hanya alat pertahanan negara, tetapi juga mitra strategis dalam pembangunan bangsa,” ujarnya menutup kunjungan.
Keberadaan Batalyon 838 di Adipala diharapkan tak hanya memperkuat pertahanan teritorial, tetapi juga menjadi elemen penting dalam menjaga stabilitas keamanan dan mendukung pembangunan wilayah perbatasan serta kawasan pesisir selatan Jawa. (nhn)
Posting Komentar untuk "Menhan Sjafrie Tinjau Pembangunan Batalyon Teritorial 838 di Selatan Jawa"