Teknologi Merupakan Anugrah Yang Mampu Membuka Jendela Dunia

Muh. Syahrul Mubarak Guru MAN Jeneponto sekaligus Mahasiswa S2 Pendidikan Bahasa Indonesia UNM.

Oleh: Muh. Syahrul Mubarak
Guru MAN Jeneponto/Mahasiswa S2 Pendidikan Bahasa Indonesia UNM

Teknologi  Merupakan Anugrah Yang Mampu Membuka Jendela Dunia

TEKNOLOGI adalah anugerah peradaban yang mampu membuka jendela dunia, bahkan dari tempat yang paling terpencil sekalipun.

Namun, di balik kemajuan yang dibawanya, teknologi juga menghadirkan tantangan serius terhadap pembentukan karakter generasi muda, termasuk di daerah tempat saya dilahirkan dan mengabdi: Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Sebagai daerah pesisir yang sedang berkembang, Jeneponto tidak lepas dari arus digitalisasi. Anak-anak dan remaja kini tumbuh dalam lingkungan yang semakin terhubung dengan dunia luar.

Mereka memiliki akses terhadap internet, media sosial, dan perangkat pintar. 

Namun, akses ini tidak selalu diimbangi dengan kemampuan literasi digital yang memadai. Banyak dari mereka mengenal dunia virtual lebih dalam daripada memahami nilai-nilai sosial di sekitar mereka.

Sebagai seorang pendidik di salah satu madrasah negeri di Jeneponto, saya menyaksikan langsung perubahan pola pikir dan perilaku siswa dari waktu ke waktu.

Siswa-siswa saya lebih cepat belajar melalui video pendek, namun lebih mudah kehilangan fokus dalam dialog panjang.

Mereka aktif di platform digital, tetapi mulai canggung saat diminta berbicara di depan kelas. Mereka lebih tahu tren TikTok daripada nilai-nilai lokal seperti sipakatau (saling menghargai) yang seharusnya menjadi warisan etika dalam kehidupan sehari-hari.

Bahkan di lingkungan keluarga, peran teknologi telah mengubah struktur komunikasi. Tak jarang, orang tua sibuk dengan gawai mereka, dan anak-anak tumbuh tanpa dialog yang hangat.

Dalam masyarakat yang dahulu menjunjung tinggi interaksi langsung dan gotong royong, kini mulai terlihat gejala keterasingan sosial di antara generasi muda.

Namun, saya tidak melihat teknologi sebagai musuh. Saya justru melihat ini sebagai cermin, yang menunjukkan kepada kita bahwa ada yang belum selesai dalam proses pendidikan karakter.Permasalahannya bukan pada teknologinya, melainkan pada kurangnya pendampingan dan ketidaksiapan sistem sosial dan pendidikan dalam menghadapinya.

Di sekolah-sekolah di Jeneponto, masih sangat minim pendekatan pembelajaran yang memadukan teknologi dengan nilai-nilai karakter.

Guru-guru pun banyak yang belum dibekali strategi pembelajaran digital yang etis dan inspiratif.(*)

Posting Komentar untuk "Teknologi Merupakan Anugrah Yang Mampu Membuka Jendela Dunia"