Kopassus, Kopasgat, Marinir Disebut Tak Layak Lagi Dipimpin Komandan


Jakarta Media Duta, - Anggota Komisi I DPR Fraksi PDI-P Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin menyebut tiga pasukan elite TNI, yakni Kopassus, Kopasgat, dan Marinir sudah semakin besar. 

Sehingga, kata dia, ketiganya tidak layak dipimpin oleh seorang komandan lagi, harus  panglima." Berdasarkan struktur organisasi, sekarang ini baik Kopassus, Marinir, maupun Kopasgat, itu makin besar.

 Sehingga, ya tidak layak lagi pemimpinnya disebut komandan," ujar TB Hasanuddin, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/8/2025). 

"Kalau komandan itu kan komandan kompi, komandan batalion, komandan brigade. Di atas komandan, kalau sudah bintang 2 itu bukan lagi komandan, ya harus panglima.

Apalagi, satuannya lebih gede, maka sudah sepantasnya dalam strukturnya itu adalah panglima," sambung dia. Momen Tomy Winata-James Riyadi Ikuti Pengarahan Prabowo Jelang Retret Kadin Indonesia Maju menurut saksi sejarah. 

Simak dalam Kompas 80 Tahun Indonesia. Pre-order sekarang! Bakal Dilantik 10 Agustus TB Hasanuddin menekankan, secara kebutuhan organisasi, istilah komandan diganti menjadi panglima tidak ada masalah.

 Terlebih, TB Hasanuddin menjelaskan, staf yang ada di bawah komandan terbatas, sedangkan panglima bisa dibantu oleh asisten. "Kalau komandan itu stafnya kan terbatas. 

Komandan itu hanya wakil, di bawahnya wakil itu adalah beberapa perwira yang membantu. Tapi, kalau panglima, ada asisten-asisten. Jadi, lebih gede," papar TB Hasanuddin.

 Ia menuturkan bahwa Kopassus, Kopasgat, dan Marinir sudah lebih besar jumlah personelnya. Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+ Selain itu, mereka juga memiliki tanggung jawab yang lebih besar. 

 Komisi I: Bakal Tingkatkan Perfoma "Terdapat jumlah personel, tentang kendalinya, tugas dan tanggung jawabnya. Jadi, jumlah pasukan bertambah, rentang kendalinya makin luas, tanggung jawabnya makin besar. 

Ketiga itulah. Sudah sepantasnya menjadi panglima," imbuh dia. Diketahui, tiga pasukan elite TNI, yakni Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, Korps Marinir TNI AL, dan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU mengalami perubahan besar dalam struktur kepemimpinan.

 Untuk pertama kalinya, satuan-satuan tempur elite dari tiga matra TNI akan dipimpin oleh perwira tinggi berpangkat jenderal bintang tiga (letnan jenderal, letnan jenderal (marinir), dan marsekal madya). 

Hal ini diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 84 Tahun 2025 tentang Susunan Organisasi TNI yang diteken pada 5 Agustus 2025. Jabatan "Komandan" yang selama ini melekat pada pucuk pimpinan satuan, akan berubah menjadi "Panglima". 

 Dengan demikian, jabatan-jabatan itu akan menjadi Panglima Komando Pasukan Khusus (Pangkopassus), Panglima Korps Marinir (Pangkormar), dan Panglima Komando Pasukan Gerak Cepat (Pangkorpasgat).

 Perubahan ini menjadi simbol penguatan organisasi dan peningkatan status ketiga pasukan tersebut di dalam struktur komando TNI. 

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuktikan ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Posting Komentar untuk "Kopassus, Kopasgat, Marinir Disebut Tak Layak Lagi Dipimpin Komandan"