KH Bahauddin Nursalim benar-benar menjadi idola berbagai kalangan. Ceramahnya sangat ditunggu umat karena mencerahkan.
Tidak segan memberikan kritik dan koreksi atas keberagamaan yang selama ini menjadi tradisi.
Sudut pandang baru juga kerap disampaikan kepada kalangan awam, dan juga santri senior dan ustadz sekalipun.
Dengan kelebihan yang dimiliki, banyak kalangan yang menyempatkan untuk sekadar menanyakan permasalahan agama dan problem rumah tangga kepada Gus Baha, sapaan akrabnya.
Bahauddin Nursalim benar-benar menjadi idola berbagai kalangan. Ceramahnya sangat ditunggu umat karena mencerahkan.Tidak segan memberikan kritik dan koreksi atas keberagamaan yang selama ini menjadi tradisi. Sudut pandang baru juga kerap disampaikan kepada kalangan awam, dan juga santri senior dan ustadz sekalipun.
Dengan kelebihan yang dimiliki, banyak kalangan yang menyempatkan untuk sekadar menanyakan permasalahan agama dan problemnya.
Gus Baha kemudian bercerita. Ketika Adam diusir Tuhan dari surga, semua makhluk menangis. Mereka menyayangi Adam.
Kenapa Adam yang baik itu, hanya karena kesalahan yang dianggap bukan kesalahan besar, harus terusir dari surga.
Di antara makhluk yang bersedih itu, hanya emas yang diam. Tak bersedih.
Tuhan lalu bertanya: “Mas, emas… Semua makhluk bersedih karena Adam ku-usir dari surga, kok kamu tidak ikut bersedih?”
“Untuk apa saya bersedih, Tuhan?
Bukankah Adam memang melanggar aturanmu?
Bukankah memang itu menjadi kehendakmu?”
Tuhan lalu menjawab:
“Kamu memang istimewa, Mas.
Kelak semua hal bisa jatuh, hanya kamu yang tidak akan ikut jatuh.
Terlepas dari jatuh tidaknya emas, tapi ngaji dengan Gus Baha harus siap menerima pendapat yang tidak biasa.
Dia beraliran ‘emas’.
Kalau ada orang yang salah ya harus dihukum. Harus ada orang yang berposisi seperti itu.(*)

Posting Komentar untuk "Kisah Nabi Adam Diusir Tuhan Dari Surga Semua Mahluk Menangis"