Kepala Staf Presiden Rencana Pengiriman TNI dan Polri ke Gaza Sebagai Misi Perdamaian


Jakarta Media Duta,-  Pemerintah Indonesia menyatakan bahwa pasukan perdamaian yang akan dikirim ke Gaza **tidak** akan terlibat dalam pertempuran militer.

 Pernyataan ini dikeluarkan oleh Kantor Staf Presiden (KSP) dalam menanggapi rencana pengiriman puluhan ribu anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sebagai bagian dari misi perdamaian internasional. 

Treka ini mengikuti komitmen Indonesia untuk mendukung stabilitas dan bantuan kemanusiaan di kawasan konflik.

Dalam penjelasannya, disebutkan bahwa peran pasukan Indonesia di Gaza akan jauh berbeda dari operasi tempur biasa.

 Tugas utama mereka akan lebih fokus ke aspek kemanusiaan — seperti membantu layanan kesehatan, konstruksi infrastruktur dasar, dan pertolongan korban — bukan penghadangan atau pertarungan dengan pihak bersenjata. 

Pemerintah menekankan bahwa pengiriman akan dilakukan **dengan mandat resmi dari Perserikatan Bangsa‑Bangsa (PBB)** dan berada di bawah payung hukum operasi internasional, bukan misi unilateral.

Rencana itu mencerminkan ambisi Indonesia untuk memainkan peran lebih aktif dalam perdamaian global, sejalan dengan diplomasi bebas-aktif. 

Meskipun begitu, pengiriman masih bergantung pada persetujuan mandatori dari Dewan Keamanan PBB, serta kesiapan administratif dan logistik yang melibatkan beberapa kementerian dan lembaga. 

Dengan jelas ditegaskan bahwa misi ini bukanlah eskalasi militer tetapi wujud konkret solidaritas dan kontribusi Indonesia terhadap kemanusiaan internasional.(*)

Posting Komentar untuk "Kepala Staf Presiden Rencana Pengiriman TNI dan Polri ke Gaza Sebagai Misi Perdamaian"