Samarinda Media Duta Online,– Rebutan tanah adat berujung bentrokan di Palaran, Samarinda, Kalimatan Timur.
Bentrokan terjadi di lahan dekat jalan tol di RT 1, Kelurahan Handil Bakti, kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Sabtu (10/4) pukul 11.00 Wita.
Bentrok berdarah melibatkan warga dan Kelompok Tani Empang Jaya yang menyatakan diri sebagai pemilik tanah adat.
Dua kubu terlibat bentrok dengan menggunakan senjata tajam.
Tercatat tujuh warga menjadi korban. Bahkan satu diantaranya bernama Burhanuddin, tewas mengenaskan. Dia tewas dengan leher nyaris putus akibat dibacok.
Dalam peristiwa bentrokan itu sejumlah warga mengalami luka tembak senjata rakitan jenis penabur dengan peluru gotri (pelor bulat berbahan besi).
Salah seorang di antaranya bernama Lamma mengalami luka tembak di tangan kiri.
Mereka yang menjadi korban dilarikan ke Puskesmas Palaran dan RSUD IA Moeis.
Sementara jasad Burhanuddin, masih berada di TKP dab menunggu kedatangan polisi Polsek Palaran dan Polresta Samarinda.
Koramil 0901-04 Palaran juga menuju ke TKP untuk ikut mengamankan situasi.
Jauhnya lokasi kejadian dan sulitnya medan yang harus melaintasi jalan berlumpur, membuat TKP tidak mudah dijangkau.(*)
Posting Komentar untuk "Bentrok Berdarah Berujung Pembunuhan Sadis Leher Nyaris Putus Dibacok"