Mantan Asisten I Pemkot Makassar M Sabri Diusul Aktif Kembali ASN

 M. Sabri mantan Asisten 1 Pemkot Makassar


Makassar Media Duta Online, - Pemkot Makassar mengusulkan mantan Asisten I M Sabri untuk diaktifkan kembali menjadi aparatur sipil negara (ASN) setelah sempat terlibat kasus narkoba. Usulan itu akan disampaikan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

"Itu pak Sabri kita mau aktifkan jadi PNS tetapi kita harus menyurat ke BKN," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Andi Siswanta Attas kepada wartawan, Senin (12/12/2022).

Siswanta mengatakan pihaknya telah menggelar rapat tindak lanjut terhadap ASN yang bermasalah. Rapat tersebut menjadi salah satu syarat dan menjadi acuan BKN.

"BKN meminta salah satu persyaratan untuk kembali diaktifkan (sebagai ASN) harus ada hasil rapat tindak lanjut. Tadi rapat tindak lanjutnya dan rekomendasinya ya kita usulkan (pengaktifan kembali)," sebutnya.

Pengusulan Sabri kembali menjadi ASN karena dirinya telah menjalani rehabilitasi. Sabri dalam kasus narkoba yang menyeretnya diberi rehabilitasi selama 6 bulan sehingga dinonaktifkan sebagai ASN.

"Dia kan inkrahnya itu rehabilitasi selama enam bulan. Sudah dijalani selama enam bulan dan sudah ada surat selesai. Dia bermohon untuk diaktifkan kembali menjadi PNS," ucap Siswanta.

"BKN mengatakan sepanjang ada surat keterangan rapat tindak lanjut, kita proses," sambungnya.

Lanjut Siswanta mengatakan Sabri dikembalikan menjadi ASN namun bukan ke posisinya semula yakni Asisten I. Sementara Sabri akan menjadi pegawai biasa.

"Di situ kan dikatakan diaktifkan kembali jadi PNS bukan diaktifkan kembali jadi pejabat," kata Siswanta Attas.

Siswanta menuturkan pihaknya tidak punya wewenang untuk menentukan jabatan M Sabri bisa dikembalikan. Dia menyebut hal itu bergantung dari keputusan pejabat pembina kepegawaian atau Wali Kota Makassar.

"Nanti ke depannya ya bagaimana urusannya pejabat pembina kepegawaian, apakah beliau masih dipakai apa tidak. Kita serahkan pada pejabat Pembina Kepegawaian," ucapnya.

Lantas, apa saja hal-hal kontroversi yang pernah menyeret M. Sabri selama menjadi pejabat Pemkot Makassar?  Selasa (13/12/2022) berikut ulasannya:

1. Ditangkap Kasus Narkoba
M . Sabri terlibat kasus narkoba bersama 3 pejabat Pemkot Makassar lainnya pada tahun 2021 lalu. Polisi menangkap M . Sabri dengan delik kepemilikan sabu.

Kasus tersebut terungkap saat salah seorang bawahan Sabri di Pemkot Makassar berinisial S ditangkap polisi. S saat itu baru saja membeli sabu di Jalan Andi Pettarani 3, Makassar, Jumat (23/4/2021) malam.

S yang yang ditangkap lalu diinterogasi polisi hingga akhirnya mengakui dirinya diminta membeli sabu oleh M Sabri. Uang pembelian sabu tersebut merupakan hasil patungan antara S sendiri, Sabri, serta dua ASN lainnya berinisial MY dan IM.

Atas hasil interogasi tersebut, polisi kemudian bergerak ke salah satu rumah di Jalan AP Pettarani 3, Makassar, serta meringkus IM dan MY. Sedangkan Sabri ditangkap terpisah di rumahnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

2. Bentak-Pukul Tangan Pegawai Perempuan
M . Sabri juga pernah menjadi sorotan lantaran mengamuk di rumah jabatan Wali Kota Makassar pada 26 Februari 2020 lalu. Saat itu Sabri marah-marah dan tertangkap kamera memukul tangan seorang pegawai perempuan.

Peristiwa itu terjadi setelah M . Sabri dan Satpol PP Makassar melangsungkan audiensi dengan Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb. Audiensi dalam rangka membahas tambahan penghasilan pegawai (TPP) Satpol PP tidak diberikan selama 3 bulan.

Kala itu M. Sabri terlibat adu mulut dengan pegawai BKPSDM setelah audiensi berlangsung. Pegawai tersebut awalnya mempersoalkan absensi pegawai yang sebelumnya telah dibahas dan disepakati saat audiensi bersama Pj. Wai Kota Makassar.

"Kau apa jabatanmu kau di situ? Programer apa kau, perbaiki ya, jangan membuat seperti ini," ujar Sabri ke anggota BKD yang menemuinya di luar Rujab.

Namun sikap anggota BKD dinilai kurang mengenakkan oleh Sabri. "Kamu sikap mu itu," bentak Sabri.

Tak lama setelah itu Sabri tertangkap tangan memukul tangan seorang pegawai perempuan. Selanjutnya Sabri dengan nada tinggi menyampaikan bahwa dirinya merupakan Asisten I lalu meminta pegawai perempuan itu masuk ke dalam ruangan.

3. Terseret Kasus Netralitas ASN
M . Sabri juga pernah terseret kasus netralitas ASN pada Pilwalkot 2020 lalu. Dia menjadi salah satu dari 11 ASN yang dipanggil Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait dugaan tak netral.

Dia saat itu menghadiri acara pasangan calon Munafri Arifuddin-Rahman Bando (Appi-Rahman) di Makassar pada Jumat (11/9/2020). Terkait itu, Sabri mengatakan hadirnya di lokasi itu untuk menghadiri undangan resmi mewakili Pj . Walkot Makassar sebagai Gugus Tugas COVID-19.

"Saya perlu jelaskan, ada foto saya sekarang beredar di salah satu paslon, bahwa saya hadir diundang secara resmi sebagai Ketua Gugus Tugas, dalam hal ini Bapak Pj Wali Kota, untuk memberikan penjelasan duta sehat COVID-19," kata Sabri.

Dalam pertemuan itu, Sabri mengaku hanya menerangkan terkait pentingnya protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.

"Pak Wali mendisposisi, memerintahkan kepada saya Kasatgas Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan. Saya datang secara resmi sesuai dengan perintah. 
Datangnya juga tak sendiri. Saya datang bersama Tim Gugus Tugas, di antaranya Dinkes, BPBD dan staf pemerintah," tuturnya.
(asm/ata)

Posting Komentar untuk " Mantan Asisten I Pemkot Makassar M Sabri Diusul Aktif Kembali ASN"