Buntut Warga Pinjam Ambulans Ditolak, Kepala Puskesmas Dicopot


S
injai Media Duta Online,- Dinkes Sinjai, Sulawesi Selatan mengambil sikap tegas soal ada warga meninggal usai meminjam ambulans milik Puskesmas tetapi ditolak. 

Kepala Puskesmas (Kapuskesmas) Bulupoddo Andi Sri Harti Arfat pun dicopot buntut kejadian itu.
"Dia (Kepala Puskeasmas Bulupoddo) ditarik ke Dinkes Sinjai per tanggal 31 Desember 2022 suratnya. 

Untuk pengangkatan pelaksana tugas (Plt) dan penarikan mantan Kapus ke Dinkes berlaku mulai 2 Januari 2023," kata Kadinkes Sinjai dr. Emmy Kartahara Malik kepada detikSulsel, Senin (2/1/2023).

Plt Kapus Bulupoddo dijabat oleh Sitti Nasrawati. Sebelumnya dia menjabat Kepala Tata Usaha (KTU) di Puskesmas Bulupoddo.

Emmy mengingatkan agar petugas kesehatan termasuk dokter puskesmas wajib mengutamakan pelayanan ke masyarakat. Bahkan menjadi prioritas.

"Tidak ada alasan tidak melayani masyarakat. Apalagi memberikan alasan yang tidak masuk akal kepada keluarga pasien adalah hal yang sangat fatal dalam melayani pasien atau masyarakat," sebutnya.

"Siapa pun itu yang telah dinilai lalai dalam melakukan pengawasan pelayanan di wilayah kerjanya akan diberikan sanksi," sambung Emmy.

Wanita paruh baya di Kabupaten Sinjai bernama Dahlia (52) sebelumnya meninggal dunia usai meminjam ambulans ke Puskesmas tapi ditolak. Pihak Puskesmas berdalih tidak ada anggaran BBM.

"Betul, tidak dipinjami mobil ambulans di Puskesmas Bulupoddo. Tidak ada katanya anggaran BBM-nya," kata kerabat Dahlia, Husni (33) kepada detikSulsel, Sabtu (31/12).

Dahlia sakit sejak Kamis (29/12) kemarin dan rencananya akan dibawa ke rumah sakit di Sinjai pada pukul 22.20 Wita.

"Jadi pada saat Dahlia sakit, ada keluarga ke Puskesmas tapi tidak direspons. Allah berkata lain, Dahlia meninggal dunia sekitar pukul 11.20 Wita (malam), sebelum dirujuk karena tidak ada mobil," jelasnya.
(hmw/sar)


Posting Komentar untuk "Buntut Warga Pinjam Ambulans Ditolak, Kepala Puskesmas Dicopot "