Foto Illustrasi
"Belum ada laporan kami dapat (terkait warga Sidrap berhaji pakai visa wisata)," ungkap Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Sulsel Ikbal Ismail Jumat (14/6/2024).
Dia memastikan sampai sejauh ini belum ada laporan dari petugas haji di Mekkah terkait adanya jemaah yang terlantar. Makanya dia menduga jika pun ada jemaah yang terlantar atau tertolak, maka dipastikan dia bukan haji reguler.
"Itu kan bukan haji reguler, bukan pemerintah tangani. Jadi belum jelas pi, kemungkinan mereka belum masuk ke Mekkah, mereka pakai kemungkinan pakai visa ziarah dan yang visa ziarah itu tidak bisa masuk ke Makkah," bebernya.
Ikbal menegaskan memang tidak mudah untuk bisa menjadi jemaah haji. Bahkan warga Saudi Arabia saja tidak bisa langsung berhaji.
"Persyaratan haji kan banyak. Orang Saudi saja untuk berhaji harus memenuhi persyaratan," jelasnya.
Makanya dari itu, dia akan menelusuri lebih lanjut jika memang ada kasus baru jemaah yang terlantar karena memakai visa non haji.
"Kami intinya belum ada laporan. Ya kita menunggu ada pihak keluarga atau korban melapor sehingga bisa telusuri," paparnya.
Ikbal memastikan jika memang nantinya terbukti ada pihak travel yang menipu dengan menjanjikan haji ke warga dengan mengandalkan visa ziarah atau wisata, maka akan diberikan sanksi.
"Kalau terbukti ada travel melanggar aturan, tentu akan diberikan sanksi tegas," imbuhnya.
Diketahui, beredar di media sosial sebanyak 203 calon jemaah haji asal Sidrap terjebak di Jeddah. Dalam narasi yang beredar disebut jika jemaah tersebut terancam dideportasi.(ata/sar)
Posting Komentar untuk "Kemenag Sulsel Usut Jemaah Asal Sidrap Berhaji Pakai Visa Wisata"