Jakarta Media Duta,-Perseteruan antara dua pengacara, Razman Nasution dan Toni RM kembali berlanjut.
Dalam berbagai kesempatan di program stasiun televisi, praktisi hukum sekaligus pengacara kondang, Razman Nasution berdebat dengan kuasa hukum Pegi Setiawan, Toni RM.
Salah satunya terjadi kala Razman hendak melaporkan Hakim Tunggal Eman Sulaeman.
Eman Sulaeman dilaporkan ke Komisi Yudisial (KY) dan Badan Pengawasan Hukum terkait putusannya yang membatalkan penetapan tersangka dan pembebasan Pegi Setiawan dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon.
Razman menilai, putusan hakim tunggal itu justru menimbulkan masalah berkepanjangan.
Selain itu, dengan memutuskan Pegi batal sebagai tersangka dan bebas dari tuduhan dalam kasus Vina dan Eki, hal itu tidak serta-merta menyelesaikan masalah yang ada.
Rencana Razman itu menuai respons yang beragam, salah satunya datang dari Toni RM.
Mulai dari situ, Razman menyebut Toni RM, kuasa hukum Pegi Setiawan, "kampungan."
Razman juga meminta Toni untuk tidak merasa hebat karena berhasil membela Pegi dalam sidang gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, beberapa waktu lalu.
Tak terpancing emosi, Tono RM menanggapi sindiran dari Razman dengan cukup bijak.
Melalui keterangannya, Toni RM menegaskan, meskipun berasal dari kampung, namun kapasitasnya dalam menangani kasus Pegi Setiawan bersama 74 pengacara lainnya tidak bisa dianggap remeh.
"Ya terkait Razman menyebut saya pengacara dari kampung, memang saya dari kampung, dari Kabupaten Indramayu."
"Justru walaupun saya dari kampung, tetapi tidak kampungan," ujar Toni saat dikonfirmasi media, Senin (22/7/2024).
Toni menambahkan, ia memiliki rekam jejak yang jelas dalam menangani berbagai kasus besar.
"Saya tahun 2018 pernah menangani kasus besar, kasus sengketa besar atau bisnis,"
"yaitu mertuanya Raffi Ahmad atau ibunya Nagita Slavina yang bernama Rita Amilia Beta.
"Saat itu, Bu Rita sedang berurusan dengan Malinda Dee atau Inong, soal sengketa bisnis," ucapnya.
Toni juga menyoroti kinerjanya dalam menangani kasus tersebut yang berhasil tanpa harus melalui proses pengadilan.
"Dengan langkah-langkah saya, Alhamdulillah tidak sampai ke Pengadilan itu berhasil,"
"jadi Mamih Rita mendapatkan bagiannya satu unit rumah di daerah Kemang, kemudian mendapatkan uang tunai senilai Rp 8 miliar."
"Nah itu saya tangani tahun 2018," jelas dia.
Menanggapi sindiran Razman, Toni menyarankan agar masyarakat menilai sendiri kualitasnya dan tim kuasa hukum Pegi Setiawan.
"Nah, kalau Pak Razman selama kasus Vina teriak-teriak sampai keluar urat di leher itu pengacaranya siapa?"
"Jadi, walaupun saya dari kampung, masyarakat silakan bisa menilai sendiri, bagaimana kualitas saya dan penasehat hukum Pegi Setiawan dan bagaimana kualitas Pak Razman?" katanya.
Terakhir, Toni RM menegaskan bahwa dirinya selalu bekerja berdasarkan hukum dan data yang akurat.
"Yang jelas walaupun saya dari kampung tetapi tidak kampungan, tidak norak dan selalu berdasarkan hukum, selalu by data dan selalu menafsirkan undang-undang atau peraturan-peraturannya itu dengan benar atau tidak salah tafsir," ujarnya.
Razman Diserang Netizen
Razman Arif Nasution kini harus berhadapan dengan netizen setelah resmi melaporkan hakim Eman Sulaeman ke Komisi Yudisial (KY).
Razman Arif Nasution diserang balik oleh netizen. Dia mengaku diteror hingga dimaki-maki oleh netizen gegara getol menyerang Pegi Setiawan.
"Saya diancam, saya diteror oleh netizen, saya dimaki-maki oleh netizen," keluh Razman di acara Rakyat Bersuara di iNews yang tayang pada Selasa (17/7/2024).
Mendengar itu, pemandu acara, Aiman Wicaksono menanggapinya enteng dan tertawa.
"Saya kira oleh siapa bang, ada lewat SMS, lewat Whatsapp gitu," balas Aiman.Razman kemudian menunjukkan beberapa 'hasil karya' netizen yang ditujukan kepadanya.
"Masa iya netizen yang katanya harus kita dengar, kata Pak Susno Duadji, abang saya, netizen ribut, masa Razman dibilang meninggal dunia bang, ini netizen yang harus kita dengar."
"Apakah kita kalah dengan orang banyak sementara kita orang intelek," ujar Razman.
Kemudian, ia menunjukkan sebuah kertas bergambar wajahnya yang diubah menjadi wajah kodok."Terus saya tunjukkan, apa ini yang harus kita dengar, muka saya diganti dengan muka kodok,"
"apakah ini dan ada lagi video kemaluan saya dijahit dan dipotong. Apa ini?" kata Razman.Razman mengaku sudah hampir dua bulan kena bully netizen.
Akhirnya, setelah berembuk dengan keluarga, Razman akan melaporkan netizen ke polisi.
"Maka besok jam 10 pagi saya akan melaporkan empat akun ke salah satu Polres atau Polda Metro Jaya agar orang-orang yang begini diproses secara hukum.
"Plus satu orang, oknum pengacara yang saya lihat menyerang saya secara pribadi tetapi tidak mampu berargumen secara hukum, itu aja," tambahnya.
Sebagai informasi, dalam acara Rakyat Bersuara yang tayang pada Selasa (9/7/2024) lalu, Razman bakal melaporkan putusan Hakim Eman Sulaeman dengan salah satu alasannya melampaui kewenangan.
"Kami akan laporkan karena melampaui kewenangan, dan melakukan putusan yang ultra petita, tidak sesuai dengan apa yang seharusnya," kata dia dikutip dari tayangan tersebut, Rabu (10/7/2024).
Kata dia, Hakim Eman harusnya komperenshif dan berdasarkan pada logika.
Bukan malah menimbulkan problem berkepanjangan dan tidak menyelesaikan masalah.
"Ada 9 putusan yang dibacakan oleh hakim Eman, pada poin kelima menyatakan tidak sah segala bentuk keputusan atau penetapan lebih lanjut dan termohon berkenaan dengan tersangka atas pemohon dan termohon," imbuhnya.
"Ini hakim paham hukum atau dia dukun, kok putusan? Putusan lebih lanjut artinya ada putusan yang kedepan sudah tahu faktanya seperti apa, kok dia bilang itu sepertinya mengikat untuk yang akan datang," sambung Razman.
Kemudian, Razman melanjutkan dengan membeberkan jika putusan Hakim Eman bertentangan dengan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 tahun 2016 bab 2.
Ia berdalih jika Hakim Eman membaca tentang ini maka ia tak akan mengeluarkan poin 5 seperti yang sudah dibacakannya tadi.
Lantas, Toni RM yang turut menjadi bintang tamu di acara tersebut mengatakan pelaporan ini akan membuat masyarakat Indonesia bergejolak.
Sebab, kasus yang menyeret sosok kuli bangunan ini mendapatkan sorotan dari banyak pihak.
"Apabila Hakim Eman Sulaeman ternyata siapapun itu kelompok manapun itu dilaporkan atas keputusannya yang sah secara konstitusi pasti masyarakat Indonesia, pasti bergejolak karena ia memutus berdasarkan hukum," jelasnya.
Razman tak ciut dengan perkataan Toni RM. Ia justru balik menantang dengan membalikkan kata-kata dari Toni RM.
Mula ia menyampaikan kepada masyarakat Indonesia jika hukum dijalankan bukan karena netizen dan hukum dijalankan bukan karena provokasi.
"Jadi kalau di sini ada pengacara yang mengatakan kalau dilaporkan Hakim Eman Sulaeman seluruh rakyat bergejolak,"
"saya mau lihat gejolak seperti apa itu dan saya bersama dengan tim akan melaporkan ke Komisi Yudisial," ucapnya.(Fitri Wahyuni)
Posting Komentar untuk "Ngotot Laporkan Hakim Eman Sulaeman ke KY, Razman Diserang Netizen"