Foto: Perahu Basarnas terbalik hingga terseret arus sungai di Kabupaten Maros. (dok. istimewa)
Maros Media Duta, - Perahu Basarnas terbalik hingga terseret banjir saat hendak mengevakuasi warga bernama H Dalle (60) di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). Empat personel Basarnas di perahu tersebut berhasil selamat.
"Perahu karetnya terbalik, petugas Basarnas selamat," ujar Petugas Operasional Bendungan Lekopancing Maros, Makmur kepada detikSulsel, Selasa (11/2/2025).
Peristiwa itu terjadi di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros pada Selasa (11/2) sekitar pukul 15.30 Wita. Dalle awalnya ke kebun saat air sungai belum meluap.
"Kami terima laporan dari seseorang bahwa ada warga yang ke kebunnya di seberang sungai. Ternyata air naik dan tidak bisa kembali," kata Makmur.
Sejumlah Ruas Jalan Terputus
Petugas Bendungan Lekopancing kemudian menghubungi pemerintah setempat untuk melaporkan hal tersebut ke Basarnas. Tak berselang lama, petugas Basarnas pun datang ke lokasi.
"Kami laporkan ke pemerintah setempat dan pemerintah melapor ka Basarnas," bebernya.
Lanjut Makmur, empat personel Basarnas menggunakan perahu karet menyeberang sungai untuk mengevakuasi warga tersebut. Namun perahunya kandas dan mesinnya mati hingga terseret ke bendungan.
"Perahunya kandas dan mesinnya juga mati. Itu yang menyebabkan perahu hanyut ke arah bendung, 4 orang petugas langsung loncat meninggalkan perahu," terangnya.
"Semuanya selamat, sempat dibawa (terseret) arus sungai," lanjutnya.
Dia menambahkan Dalle juga telah dievakuasi oleh warga. Dalle dievakuasi saat kondisi air sungai sudah mulai turun.
"Saat ini air sungai juga sudah turun, dan petani tersebut dipastikan sudah aman," pungkasnya. (hsr/hsr)
"Perahu karetnya terbalik, petugas Basarnas selamat," ujar Petugas Operasional Bendungan Lekopancing Maros, Makmur kepada detikSulsel, Selasa (11/2/2025).
Peristiwa itu terjadi di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros pada Selasa (11/2) sekitar pukul 15.30 Wita. Dalle awalnya ke kebun saat air sungai belum meluap.
"Kami terima laporan dari seseorang bahwa ada warga yang ke kebunnya di seberang sungai. Ternyata air naik dan tidak bisa kembali," kata Makmur.
Sejumlah Ruas Jalan Terputus
Petugas Bendungan Lekopancing kemudian menghubungi pemerintah setempat untuk melaporkan hal tersebut ke Basarnas. Tak berselang lama, petugas Basarnas pun datang ke lokasi.
"Kami laporkan ke pemerintah setempat dan pemerintah melapor ka Basarnas," bebernya.
Lanjut Makmur, empat personel Basarnas menggunakan perahu karet menyeberang sungai untuk mengevakuasi warga tersebut. Namun perahunya kandas dan mesinnya mati hingga terseret ke bendungan.
"Perahunya kandas dan mesinnya juga mati. Itu yang menyebabkan perahu hanyut ke arah bendung, 4 orang petugas langsung loncat meninggalkan perahu," terangnya.
"Semuanya selamat, sempat dibawa (terseret) arus sungai," lanjutnya.
Dia menambahkan Dalle juga telah dievakuasi oleh warga. Dalle dievakuasi saat kondisi air sungai sudah mulai turun.
"Saat ini air sungai juga sudah turun, dan petani tersebut dipastikan sudah aman," pungkasnya. (hsr/hsr)
Posting Komentar untuk "Perahu Basarnas Terbalik-Terseret Banjir Saat Hendak Evakuasi Warga"