Serakah Dapat Menutup Pintu Rasa Bersyukur

OLEH" MUSTAFA GANI" Dosen Tetap STIEM Bongaya Makassar.. 

SERAKAH terjadi pada manusia jika keinginan tidak pernah cukup. Bayangkan seseorang yang terus menginginkan lebih dalam hidupnya.

 Ketika seseorang memiliki sedikit, dia ingin banyak. Ketika seseorang memiliki banyak, dia masih merasa kurang. Tidak peduli seberapa banyak dia mendapatkannya, hatinya tidak pernah puas.

 *Serakah adalah api dalam diri yang terus membakar, menghisap kebahagiaan, dan menutup pintu rasa syukur.*

Namun, apakah dengan keserakahan  seseorang akan benar-benar bahagia? Mengapa ada orang yang memiliki segalanya tetapi tetap merasa hampa. 

 Sementara ada yang hidup sederhana namun hatinya tenang? Jawabannya terletak pada bagaimana seseorang memahami arti cukup dan bersyukur.

Di dunia nyata, keserakahan juga dapat kita lihat dalam berbagai bentuk, seperti korupsi yang dilakukan oleh para pejabat yang sudah kaya, tabungan sudah milyaran bahkan sampai triliunan tetapi tetap mengambil hak rakyat.

 Banyak perusahaan besar yang mengeksploitasi sumber daya alam tanpa mempertimbangkan dampak lingkungan, hanya demi keuntungan lebih besar. Akibatnya, kehancuran ekosistem dan penderitaan masyarakat menjadi harga yang harus dibayar.

*Hidup bukanlah tentang memiliki segalanya, tetapi tentang merasa cukup dengan apa yang telah diberikan Yang  Maha Kuasa*. Ketika kita mampu mengendalikan keinginan dan bersyukur atas yang kita miliki, kita akan menemukan kebahagiaan sejati. 

Serakah mungkin memberikan kepuasan sesaat, tetapi pada akhirnya hanya akan membawa kehampaan dan penderitaan. Maka, mari kita hidup dengan penuh rasa syukur dan keseimbangan, karena *kebahagiaan sejati tidak diukur dari seberapa banyak yang kita miliki, tetapi dari seberapa damai hati kita menerimanya.*

*Semoga Bermanfaat, Aamin YRA* 🤲

Posting Komentar untuk "Serakah Dapat Menutup Pintu Rasa Bersyukur"