Jenderal bintang dua alumnus Akpol 1991 tersebut memimpin patroli skala besar di sejumlah ruas jalan di ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan.
Ratusan personel gabungan dari Polrestabes Makassar dikerahkan dalam patroli tersebut, melibatkan Unit Sabhara, Patmor, Tim Jatanras, Lalu Lintas, serta Tim Patroli Presisi Ditsamapta Polda Sulsel.
Sebelum patroli dimulai, seluruh personel yang terlibat mengikuti apel pengarahan di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Kecamatan Wajo, pada Sabtu (8/3/2025) malam.
Dalam apel tersebut, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana mengingatkan jajarannya untuk menyusuri setiap sudut jalan yang dianggap rawan.
"Jika menemukan kerumunan yang mencurigakan di pinggir jalan, segera singgah dan tanyakan maksud mereka berkumpul sampai larut malam," perintah Kombes Pol Arya Perdana.
Usai apel, Irjen Pol Yudhiawan dan Kombes Pol Arya Perdana berkeliling bersama memantau situasi kota yang berpenduduk 1,4 juta jiwa ini.
Irjen Pol Yudhiawan menegaskan, patroli skala besar ini dilakukan untuk menjaga ketentraman warga, terutama di bulan suci Ramadan.
"Saya tidak ingin penyakit masyarakat seperti perang kelompok, tawuran, atau pembusuran mengganggu warga yang sedang menjalankan ibadah puasa," ujar Irjen Pol Yudhiawan, yang juga merupakan mantan Kapolrestabes Makassar.
Ia menambahkan, tujuan utama patroli ini adalah untuk mengatasi daerah-daerah rawan terjadinya pembusuran atau tawuran.
Kita akan fokus pada daerah yang sering terjadi perkelahian antar kampung dan pembusuran. Kami ingin memastikan hal ini tidak terulang kembali," tegas Yudhiawan.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya menjaga kedamaian di bulan Ramadan agar masyarakat bisa beribadah dengan tenang.
Bulan Ramadan adalah waktu untuk beribadah, jangan sampai dinodai dengan kegiatan kriminal seperti pembusuran dan sejenisnya," imbuhnya.
Irjen Pol Yudhiawan juga memperingatkan, jika ada yang kedapatan membawa busur atau terlibat dalam tindakan kriminal lainnya, pihak kepolisian tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas.
"Kami pasti akan mengamankan dan menindak pelaku. Pembusuran bisa berakibat fatal jika mengenai organ tubuh vital, bahkan luka yang ditimbulkan sangat sulit disembuhkan," ujarnya.
Sepekan Ramadan ini, sejumlah aksi pembusuran telah terjadi di Kota Makassar, dengan korban mulai dari remaja, pemuda, hingga anggota kepolisian.
Deretan kasus tersebut memaksa Tim Jatanras Polrestabes Makassar bekerja ekstra keras untuk menangkap pelaku. (*)
Posting Komentar untuk "Jenderal Bintang Dua Turun Tangan Geram Aksi Teror Geng Motor"