Dedi Mulyadi, Kalau Terlalu Banyak Saya Tambah Jadi Rp30 juta

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memeluk Bu RT yang berhasil sekolahkan lima anak hingga tamat SMA (Kanal Youtube Lembur Pakuan Channel)

Bogor Media Duta,-  Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menghadiri pesta rakyat yang digelar di Pabedilan Cirebon yang dihadiri oleh ribuan warga.

Dalam acara tersebut, Dedi sempat berbincang dengan seorang warga yang berprofesi sebagai buruh tani sekaligus Bu RT di lingkungan rumahnya.

Mendengar kisah Bu RT, Dedi memberi uang karena mampu menyekolahkan lima anaknya hingga tamat SMA dan sudah bekerja.

Namun, uang pemberian Gubernur Jawa Barat sempat ditolak, karena dianggap terlalu banyak.

"Jangan banyak-banyak Pak," sebut Bu RT.

Dedi Mulyadi langsung memeluk Bu RT dan membuat warga yang hadir menangis.

"Dalam Seorang Ibu, yang bapaknya hanya Ketua RT," tuturnya.

Anaknya, Dedi melanjutkan, bisa disekolahkan hingga tamat dan bekerja.

"Setelah itu, ada teriakan ke telinga saya, yang sangat menusuk," ungkapnya.

Dedi menirukan perkataan Bu RT saat mendapatkan uang dari Dedi Mulyadi.

"Ini uang terlalu banyak, saya tidak mau terlalu banyak. Luar Biasa," kata Dedi menirukan perkataan Bu RT.

Sempat berujar punya hutang, Dedi menanyakan jumlah hutang Bu RT." Rahasia Pak," ucap Bu RT.

Dedi meminta Bu RT mengambil uang berjumlah Rp25.400.000.

"Ini uangnya, kenapa Ibu, kebanyakan uangnya?" tanya Dedi.
"Iya, banyak," sebut Bu RT.

"Kenapa ibu nangis? Ini ambil, rejeki Ibu. Kalau terlalu banyak, saya tambah lagi jadi Rp30 juta," pungkas Dedi.

Mendengar ucapan Gubernur Jawa Barat, Bu RT menggelengkan kepala tidak ingin uang yang terlalu banyak.

"Udah-udah banyak," kata Bu RT.
"Jadi Rp30 juta?" tanya Dedi.

"Enggak engga, udah Pak," ucap Bu RT.
"Hutangnya berapa?" tanya Dedi.
"Rp 3 juta," jawab Bu RT.

"Jadi kebanyakan. Ibu takut liat uang banyak?" tanya Dedi.
"Iya," ungkap Bu RT.

Dedi meminta, agar uang pemberiannya dibelikan emas.

"Itu kenang-kenangan dari saya, buat Ibu ke depan," tambahnya.

Kepada warga yang hadir, Dedi memaparkan, memimpin bukan hanya sekedar dengan angka atau jabatan.

"Tapi memimpin derajat tertinggi adalah memimpin dengan rasa dan cinta," jelasnya. Dedi meyakini, kepemimpinan rasa dan cinta akan mampu membahagiakan warganya.

Akan mampu menjaga ketentraman hidup warganya dan akan mampu membangun keistimewaan dalam perjalanan pembangunannya," jabarnya.

Gubernur Jawa Barat berharap, pertemuan ini merupakan pertemuan cinta pemimpin dengan rakyatnya.

Terima kasih. Yuk, kita urus negara ini, kita urus bangsa ini, kita urus tanah yang kita cintai ini dengan rasa dan cinta, agar ke depan kita bisa menitipkan ke generasi berikutnya," tandas Dedi Mulyadi. (*)

Posting Komentar untuk "Dedi Mulyadi, Kalau Terlalu Banyak Saya Tambah Jadi Rp30 juta"