*Terendah dan Terindah Dalam Takdir Allah*


💫MUHASABAH MALAM 💫

Dalam perjalanan hidup, setiap manusia pasti akan melewati berbagai fase: bahagia, sedih, bangkit, jatuh, bahkan berada di titik terendah yang membuat seolah semua harapan sirna.

 Namun, di balik setiap kesulitan, selalu ada hikmah yang Allah sisipkan. Mungkin takdir yang sedang kita jalani saat ini bukanlah apa yang kita harapkan, tapi bisa jadi itulah yang terbaik menurut Allah.

Allah berfirman dalam Al-Qur'an:

_"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216)_

Malam adalah waktu terbaik untuk bermuhasabah—merenungi kembali langkah-langkah yang telah kita ambil. Di keheningan malam, saat dunia terlelap, saat itulah waktu terbaik untuk berdialog dengan Allah. Kita bisa jujur atas segala kegundahan, kesalahan, harapan, dan penyesalan. Sebab hati yang bersih hanya akan ditemukan oleh jiwa yang berserah sepenuhnya kepada-Nya.

Titik terendah bukan akhir dari segalanya, melainkan panggilan untuk kembali mengingat siapa kita, dari mana kita berasal, dan kepada siapa kita akan kembali. Sedangkan titik terindah bukan hanya tentang keberhasilan duniawi, tapi ketika kita mampu melihat kasih sayang Allah dalam setiap takdir yang terjadi.

Maka, bersyukurlah dalam kesedihan, bersabarlah dalam cobaan, dan bertawakkallah dalam setiap langkah. Karena Allah tidak pernah salah dalam menetapkan takdir, dan Dia tidak pernah jauh dari hamba-Nya yang bersungguh-sungguh dalam doa dan ikhtiar.

Mari kita jadikan malam ini sebagai waktu muhasabah, bukan untuk meratapi, tapi untuk memahami: bahwa semua ini adalah bagian dari kasih sayang Allah.(*)

Posting Komentar untuk "*Terendah dan Terindah Dalam Takdir Allah*"