Ketua DPD APJI Sulsel, Lukman Ar Gassing mengatakan, kenaikan harga beras sudah dirasakan pengusaha catering beberapa pekan lalu.
Apalagi beras merupakan bahan utama dalam bisnis catering.
“Sangat berasa dampaknya karena ini barang (beras) mau dikata hampir tiap minggu naik terus,” kata Lukman, kepada Tribun-Timur.com, Kamis (24/7/2025).
Ketua DPD APJI Sulsel, Lukman Ar Gassing, saat ditemui di Makassar beberapa waktu lalu. Pengusaha catering mengeluhkan harga beras yang melonjak.Lukmam menyebut, kenaikan harga beras membuat omzet atau pendapatan pengusaha berkurang.
Sebab, pengusaha harus mengeluarkan uang lebih untuk pembelian beras.
“Harga sudah tidak terkendali lagi, tidak seperti sayur, cabe, tomat, dan lainnya ada masanya naik,” sebutnya.
Pemilik Catering Melati ini berharap, pemerintah jika menstabilkan harga beras.Apalagi, kata dia, belakangan ramai Indonesia mengalami surplus beras.
Namun, kenyataannya di lapangan harga beras melonjak.
“Kita berharap bagaimana pemerintah bisa menormalkan harga,” kata Lukman.
Ia pun menegaskan jika harga beras terus melonjak, pengusaha catering bakal menaikkan harga.
“Kita masih lihat dan mempelajari sampai nanti sudah panen raya, kalau masih begitu pasti otomatis pasti kita juga merubah harga,” tegasnya.
Pengamat Ekonomi dari Universitas Bosowa (Unibos), Dr Lukman menilai, kenaikan harga beras menjadi beban baru pelaku usaha, terutama usaha catering.
“Pelaku usaha makanan mungkin akan mengalami biaya produksi, yang dapat mempengaruhi harga jual dan profitabilitas usaha mereka,” kata Lukman, saat dihubungi Tribun-Timur.com, Kamis (24/7/2025).
Harga beras yang mengalami kenaikan juga dinilai dapat memiliki dampak signifikan pada perekonomian daerah.
Sebab, beras merupakan bahan pokok yang sangat penting.
“Kenaikan harga beras dapat berkontribusi pada inflasi, yang dapat mempengaruhi harga barang dan jasa lainnya,” jelas Lukman.(*)
Posting Komentar untuk "Pengusaha Catering Keluhkan Harga Beras Yang Melonjak"