Warga Jalan Hati Mulia Sudah Satu Bulan PDAM Mati Total

Kapolres Aditya menyamar jadi tukang bakso, demi untuk mencari siapa dalang pareman pasar yang meresahkan rakyat.

Makassar Media Duta,-  Warga Jalan Hati Mulia dan sekitarnya, kini terhitung sudah satu bulan  tak dapat air bersih dari PDAM Kota Makassar.

 Mereka dengan terpaksa membeli air galon tiap hari, yang sebenarnya sudah ada tiga tahun, air PDAM hanya dapat air  tengah malam, sekitar pukul 02 dinihari, itupun hanya  cukup untuk memasak nasi, selebihnya hanya mengandalkan sumur bor.

Namun dengan adanya pipa kebocoran yang mengakibatkan suplay air yang mengandalkan selatan terganggu, hingga tak dapat air bersih. Sebagai mana berita di media sosial,  PDAM Makassar sepertinya akan mengalami kerugian besar akibat Non Revenew Water (NRW) atau kebocoran air.

Tercatat hingga saat ini Juli 2025, kabarnya Kebocoran air PDAM mencapai di angka 52%.

Hal itu berbeda dengan tahun 2023 hingga 2024, di mana PDAM Makassar berhasil mencatat kebocoran air diangka 48% saja.

Sehingga, perusahaan milik Pemerintah kota Makassar itu berpotensi mengalami kerugian yang cukup besar.

Nanang Sutarno, Plt Direktur Keuangan PDAM menyampaikan, kerugian yang dialami perusahaan air minum itu disebabkan kehilangan air cukup besar, mencapai 50 persen.

Dia menyatakan bahwa kerugian PDAM Makassar mencapai 50 persen akibat tingginya angka kebocoran air.

Lebih lanjut, PDAM Makassar mengalami kerugian sebesar Rp7,5 miliar dari Januari hingga Maret 2025, yang sebagian disebabkan oleh tingginya NRW.

“Situasi PDAM sampai bulan Maret sudah sudah alami kerugian sekitar Rp5,5 miliar, bahkan kalau ekstra rugi (termasuk) operasional bisa sampai Rp7,5 miliar,” ungkapnya saat konferensi pers, Jumat (9/5) atau sekitar dua bulan lalu.

Kata Nanang, Direksi sekarang ini menilai harus melakukan pembenahan agar keuangan PDAM kembali normal dan bisa memberi kontribusi pendapatan untuk Pemkot Makassar. (*)

Posting Komentar untuk "Warga Jalan Hati Mulia Sudah Satu Bulan PDAM Mati Total"