Makassar Media Duta, - Tugas penting dalam upacara HUT RI tingkat Provinsi Sulawesi Selatan ada di pundak Andi Batarigau Hasanuddin. Posisinya sebagai pembentang bendera merah putih.
Perannya strategis, Andi Batarigau wajib memastikan bendera terbentang dengan sempurna dan sesuai tata cara.
Andi Batarigau akan menerima bendera dari petugas pembawa baki.Pembawa baki kali ini diamanahkan ke Andi Alya Afif Amier.
Setelah itu, Andi Batarigau akan membentangkan bendera dengan sempurna.Lalu memberikan isyarat "Bendera Siap" kepada pemimpin upacara.
"Posisi saya sebagai pembentang di sesi pengibaran bendera pagi, kalau sore di pasukan 45 B," tegas Andi Batarigau usai pengukuhan di Rujab Gubernur Sulsel pada Jumat (15/8/2025) sore.
Latihan bersama Paskibraka SMA 17 Makassar dilahap tuntas. Program latihan intens dijalani hingga Februari 2025.Tujuannya lolos tes tingkat Kota Makassar dahulu.
"Setelah itu dinyatakan lolos di Provinsi, lalu di Nasional bukan saya terpilih," jelas Andi Batarigau.Dirinya akan bertugas sebagai pembentang.
Di sisinya ada pengibar dan penggerek diamanahkan ke Surya Ramadhan dan Muh Rifqi Alfian.Selama latihan, Andi Batarigau sudah mencoba beberapa posisi.
"Persiapannya memang selalu latihan sebagai penggerek, pembentang dan danpok," katanya.
Sampai akhirnya, posisi pembentang dikunci dalam pengibaran bendera merah putih.
Andi Batarigau Lahir di Watampone pada 27 Februari 2009.Dirinya putra pasangan Andi Hasanuddin dan Andi Rosmini Sulaiman.
Andi Batarigau pun berasal dari keluarga penting. Ia keponakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Berasal dari keluarga penting, namun bukan itu menjadi jualan Andi Batariga.
Etos kerjanya, semangat latihan dan kedisiplinannya mengantar Andi Batarigau menjadi sosok penting di upacara 17 Agustus nanti.
Andi Batarigau merupakan lulusan SD 10 Manurunge.
Lalu melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Watampone.
Kini, dirinya merantau ke Makassar. Mengenyam pendidikan di SMA Negeri 17 Makassar.
"Cita-cita saya masuk Akademi Kepolisian," tegasnya.
Gubernur Andi Sudirman begitu bangga, perjuangan Paskibaraka Sulsel kini sisa menunggu waktu pembuktian.
"Perjuangan tidak mudah, saya menyaksikan langsung latihan mereka hari demi hari, jam demi jam," jelas Andi Sudirman.
Lebih dua pekan, para Paskibraka Sulsel harus menjalani karantina.Mereka melahap latihan tiap harinya. Pagi dan sore dihadapi dengan baris-berbaris.
TNI Angkatan Darat, Angkatan Udara dan Angkatan Laut membina dengan tegas. 73 Paskibraka Sulsel dilatih dengan penuh semangat. Tak kenal lelah, meski matahari menyengat.
Bagi Andi Sudirman, mereka orang-orang spesialz". Ini adalah adek-adek pilihan dari 500an sekolah SMA di Sulsel. Banyak yang mau masuk, tapi ini tidak mudah," kata Andi Sudirman.
Formasi Paskibraka dibagi menjadi tiga kelompok.Formasi ini melambangkan tanggal, bulan, dan tahun kemerdekaan.
Pasukan 17 melambangkan tanggal 17. Tugasnya sebagai pasukan pemandu atau pengiring.
Mereka anggota Paskibraka berdiri di barisan paling depan. Mereka memandu jalannya pasukan dan mengiringi pasukan inti.
Pasukan 17 dipimpi komandan kelompok atau Danpok 17, di bawah komando Danpas yang memimpin keseluruhan barisan.
Kemudian pasukan 8 melambangkan bulan kedelapan, yakni Agustus. Pasukan 8 menjadi pasukan inti pembawa bendera.
Terdiri dari empat anggota Pasukan TNI, satu putri Paskibraka sebagai pembawa baki. Lalu tiga putra Paskibraka sebagai pengibar atau penurun bendera.
Ada juga tiga putri Paskibraka di barisan belakang sebagai pelengkap.Sementara pasukan 45 melambangkan tahun kemerdekaan 1945.
Tugas mereka mengawal pasukan inti sekaligus menjaga simbol kehormatan negara. (Faqih Imtiyaaz)
Posting Komentar untuk "Andi Batarigau Jadi Pembentang Paskibraka Sulsel"