Makassar Berkarier Moncer dan Harumkan Sulawesi Selatan

Mayjen TNI Rudy Saladin yang menjabat sebagai Pangdam V/Brawijaya merupakan salah satu Jenderal TNI yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan. 

Makassar Media Duta,- Sulawesi Selatan dikenal sebagai daerah yang banyak melahirkan perwira tinggi militer atau Jenderal TNI tangguh di Indonesia. 

Dari Makassar, telah muncul sejumlah jenderal TNI Angkatan Darat (AD) yang berprestasi dan berkarier moncer.

 Mereka menorehkan prestasi di kancah nasional, bahkan hingga dipercaya menduduki jabatan strategis di pemerintahan. 

Tiga Jenderal Asli Makassar yang patut  Dibanggakan

 1. Mayjen TNI Rudy Saladin Foto/Ist Lahir di Ujung Pandang pada 17 September 1975, Mayor Jenderal TNI Rudy Saladin kini menjabat sebagai Pangdam V/Brawijaya. 

Karier militernya gemilang, ia pernah menjadi Ajudan Presiden Joko Widodo, Komandan Korem 074/Warastratama, Komandan Korem 061/Surya Kencana. Hingga menjabat Sekretaris Militer Presiden sebelum akhirnya dipercaya memimpin Kodam V/Brawijaya pada 2024.

 Rudy Saladin merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara Magelang. Dia melanjutkan ke Akademi Militer (Akmil) Magelang. 

 Saat lulus dari Akmil pada 1997, Rudy Saladin meraih Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama. Selanjutnya dia meneruskan pendidikan di Webster University, Amerika Serikat. 

Berbagai penghargaan militer telah ia terima, mulai dari Bintang Yudha Dharma Pratama hingga Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun. 

Dengan dedikasi tinggi dan kepemimpinan yang disiplin, Rudy menjadi salah satu putra terbaik Makassar yang kini dipercaya menjaga stabilitas keamanan di Jawa Timur.

2. Jenderal (Purn) George Toisutta Foto/Ist Nama Jenderal (Purn) George Toisutta begitu lekat di hati masyarakat Makassar. 

Lahir pada 1 Juni 1953, George adalah mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) periode 2009–2011 dan pernah menjabat Panglima Kostrad, Pangdam III/Siliwangi, serta Pangdam XVII/Cenderawasih.

 George Toisutta lahir dari keluarga berdarah campuran Maluku dan Makassar, dengan sang ibu berasal dari Galesong, Takalar. .

Ia dikenal sebagai sosok pemimpin yang tegas, visioner, dan rendah hati. Di masa dinasnya, George turut berperan penting dalam operasi militer di Aceh, serta menerima sejumlah penghargaan tinggi negara, seperti Bintang Mahaputera Utama dan Bintang Dharma.

 George Toisutta wafat pada 12 Juni 2019 akibat sakit kanker usus dan dimakamkan di TPU Dadi Makassar, berdampingan dengan makam sang ibunda.

3. Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka Sosok Mayjen (Purn) Andi Sumangerukka juga tak kalah membanggakan. Lahir di Makassar pada 11 Maret 1963, Andi dikenal sebagai perwira berdedikasi tinggi.

 Ia merupakan lulusan Akmil 1987 dari kecabangan Artileri Pertahanan Udara dan pernah menjabat sebagai Pangdam XIV/Hasanuddin (2020-2021).

 Setelah pensiun, Andi terjun ke dunia politik dan kini menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Tenggara periode 2025–2030 yang diusung Partai Gerindra.

 Sebelumnya, ia juga pernah menjadi Staf Ahli Ideologi dan Politik di BIN serta Kabinda Sulawesi Tenggara. 

Dengan latar belakang militer dan pengalaman intelijen, Andi dikenal sebagai pemimpin yang disiplin namun dekat dengan rakyat. 

Kiprahnya membuktikan bahwa putra Makassar mampu berkontribusi besar, baik di bidang pertahanan maupun pemerintahan sipil. 

Tiga nama di atas menunjukkan bahwa Makassar bukan hanya dikenal karena budaya dan kulinernya, tetapi juga sebagai tanah kelahiran para pemimpin tangguh di jajaran TNI dan pemerintahan Indonesia.

 Mereka menjadi inspirasi bagi generasi muda Sulawesi Selatan untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama daerah di tingkat nasional. (MG/Nesya Naila Naulia)

Posting Komentar untuk "Makassar Berkarier Moncer dan Harumkan Sulawesi Selatan"