Statement Tito Karnavian memantik kritikan tajam, tak hanya dari publik dalam negeri, tetapi juga warganet Malaysia. Tito disebut tak punya adab dan etika karena dinilai menganggap rendah bantuan dari negara lain.
"Saya sama sekali tidak bermaksud untuk mengecilkan bantuan, dukungan dari warga Malaysia kepada Aceh, tidak, sama sekali tidak bermaksud itu," kata Tito Karnavian.
Mantan Menteri Luar Negeri Malaysia, Tan Sri Rais Yatim turut melontarkan kritikan yang menilai pernyataan Tito yang menyebut besaran bantuan Malaysia itu kecil adalah hal yang tidak sopan, tak beradab dan beretika.
Menteri (Tito) berkenaan harap bersekolah dulu dalam bentuk perkataan, komunikasi, dan bahasa kepada sesuatu jiran. Ini bukan berbudi bahasa sebenarnya.Apabila rakan atau jiran membantu, berapa banyak pun jangan dipersoalkan. Jangankan 60.000 dolar AS, kalau 60 ringgit pun diberi, harus berterima kasih,” tegas Tan Sri Rais.
Laporan media polpuler asal Hong Kong, South China Morning Post (SCMP), memotret dengan gamblang betapa terlukanya perasaan publik di Negeri Jiran.
Bukan sekadar riuh rendah di media sosial, kritik ini telah bergeser menjadi isu sensitif yang mencederai semangat solidaritas kemanusiaan antarnegara ASEAN.
Persoalannya sederhana namun menohok: publik Malaysia merasa niat tulus mereka untuk membantu saudara di Indonesia justru dibalas dengan kalkulasi angka yang dingin dan terkesan angkuh.
Kalimat 'Just say thank you' atau 'Cukup ucapkan terima kasih' menjadi narasi yang paling banyak menggema di jagat maya Malaysia sebagaimana dikutip scmpnews.
Ungkapan ini adalah tamparan keras bagi etika komunikasi pejabat publik Indonesia. (*)

Posting Komentar untuk "Tito Karnavian Yang Menilai Besaran Bantuan Malaysia Kecil Merupakan Pernyataan Tidak Sopan"