Sulsel 17 Wilayah di Terjang Banjir Dan Longsor


Makassar Media Duta online,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel) melaporkan bencana banjir dan longsor terjadi 17 kabupaten/kota imbas cuaca buruk. Akibatnya, 14.067 rumah warga terdampak.

"Rumah terendam itu 14.067 rumah," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Sulsel Muhammad Firda kepada detikSulsel, Senin (26/12/2022).

Firda mengaku data tersebut merupakan akumulasi laporan BPBD kabupaten/kota sejak Sabtu (24/12). Dari data itu banjir dan longsor menerjang 17 wilayah di Sulsel.

"Banjir, longsor itu saja. Itu yang ada (bencana yang dilaporkan)," ucapnya.

"(Wilayah terdampak) Ada 17 kabupaten/kota, (yakni) Makassar, Pinrang, Gowa, Takalar, Wajo, Maros, Barru, Jeneponto, Pangkep, Sidrap, Parepare, Bulukumba, Selayar, Bone, Sinjai, Bantaeng, Soppeng," sebut Firda.

Namun Firda belum bisa memberikan penjelasan dan data detail terkait dampak bencana tersebut. Dia berdalih data dari kabupaten/kota belum final.

"Saya tidak berani (ungkapkan), tidak valid datanya, dari kabupaten tidak valid datanya. Saya tidak ada rekapku per kabupaten, belum final," imbuhnya.

Firda hanya membeberkan, jika dampak bencana yang terjadi menimbulkan 5 orang tewas. Dua di antaranya meninggal karena banjir di Maros dan tiga meninggal akibat longsor di Gowa.

"Di Maros 2 (orang tewas), di Gowa ada 3 meninggal. (Wilayah lainnya) tidak ada informasi," ucap Firda.

Firda melanjutkan, penanganan bencana sudah diserahkan ke kabupaten/kota terdampak. Namun Pemprov Sulsel akan memberikan bantuan tidak terduga (BTT) berdasarkan usulan dari pemerintah yang wilayahnya terdampak bencana.

"Bisa membantu namanya dana siap pakai dari provinsi bahwa kita bisa bantu dengan dana APBD," sebutnya Firda.

"Dengan syarat dia harus menetapkan surat keputusan tanggap darurat oleh bupati. itu syaratnya. Jadi ada indikatornya, apakah ini sudah masuk standar darurat atau tidak itu kabupaten sudah tahu. Jadi kita serahkan," paparnya.

Sementara, empat kecamatan yang tersebar di 19 kelurahan Kota Makassar diterjang banjir. 4 kecamatan yang terdampak banjir ialah Kecamatan Biringkanaya, Manggala, Tamalanrea, dan Panakkukang.

Berdasarkan data BPBD Makassar, Kecamatan Biringkanaya paling terdampak. Dengan sebaran wilayah di 9 kelurahan, yakni Daya, Berua, Sudiang Raya, Laikang, Sudiang, Bakung, Bulurokeng, Paccerakkang, dan Katimbang.

Banjir tersebut menyebabkan 435 orang dari 118 kepala keluarga (KK) mengungsi. Ada 9 titik pengungsian yang tersebar di Kelurahan Katimbang dan Paccerakkang.

Di Kecamatan Manggala, banjir terjadi di 4 kelurahan yakni Kelurahan Manggala, Tamangapa, Antang, dan Batua. Saat ini tercatat ada 1.208 jiwa dari 306 KK yang mengungsi di 18 titik yang tersebar di Kelurahan Manggala dan Antang.

Selanjutnya di Kecamatan Tamalanrea banjir juga terjadi di 4 kelurahan. Masing-masing di Kelurahan Kapasa, Buntusu, Tamalanrea Indah, dan Tamalanrea Jaya. Total ada 25 jiwa dari 10 KK yang mengungsi di satu lokasi pengungsian di Kelurahan Tamalanrea.

Kepala Pelaksana BPBD Makassar Ahmad Hendra Hakamuddin mengatakan sejumlah wilayah masih terendam banjir sampai saat ini. Ketinggian air rata-rata berada di 52 cm.

Sementara itu, total sudah ada 9.167 jiwa dari 2.695 KK terdampak. BPBD juga mencatat sudah ada 3.344 unit rumah yang terdampak.

"Data hasil yang disajikan berdasarkan data sekunder dari kelurahan beserta data masuk yang ada dari kelurahan yang dipadukan dengan data dari tim lapangan BPBD Makassar terkini di lokasi sesuai pemantauan terkini," terangnya saat dimintai konfirmasi detikSulsel, Senin (26/12). (sar/nvl)

Posting Komentar untuk "Sulsel 17 Wilayah di Terjang Banjir Dan Longsor "