Jakarta Media Duta,-Pada saat KPU bersikap “santun” seperti sekarang ini dalam menghadapi kritikan terhadap hasil pemilu, maka berhati2lah.
Itu hanya taktik orang2 yang tidak beretika di KPU untuk menggiring paslon 01 dan 03 menyelesaikan perselisihan pemilu di MK. Jangan pernah mau digiring spt itu.
*MK itu "the killing field" (ladang pembantaian) yang telah mereka kuasai!* Tolaklah dengan cara apapun; _at all cost_! Ingat pengalaman Prabowo di Pilpres 2019.
Oleh sebab itu Paslon 01 dan 03 harus “paksa” KPU untuk menyelesaikan masalah ini di KPU.
Pertama_, *KPU harus digiring untuk melakukan audit forensik thd sistem IT-KPU.* Dlm hal ini KPU harus bisa membuktikan bahwa nothing wrong dgn sistem IT-nya.
Kedua_, KPU harus memperbaiki data mereka sesuai form C-1. *Paslon 01 dan 03 harus ngotot pada dua langkah ini.* Saya ingatkan: *jangan sekali2 mau digiring untuk selesaikan kasus ini di MK.
Ibarat pertempuran, jangan mau bertempur di medan perang yang dikuasai lawan. *Sekali lagi saya ingatkan: selesaikan perselisihan ini di KPU dan hanya di KPU saja.
Karena hanya dgn cara ini kita bisa tunjukkan kpd rakyat bahwa Pilpres 2024 ini curang. *Serahkan masalah ini kpd rakyat; dan jangan serahkan kepada lembaga2 peradilan yang secara de facto_ berada di bawah pengaruh presiden.*
Posting Komentar untuk "Prof Nazaruddin Syamsuddin, Guru Besar Ilmu Politik FISIP UI Ikut Prihatin Hasil Pemilu"