Wali Kota Solo Ancam Cabut Bansos Bagi Warga Usia Kerja


Solo Media Duta,-  Wali Kota Solo, Respati Ardi, menilai masih banyaknya angka pengangguran terbuka di Solo disebabkan masyarakat terlalu dininabobokan bantuan sosial (bansos). Mereka terkesan malas bekerja karena merasa kebutuhannya tercukupi dengan adanya bansos pemerintah.

 Respati menegaskan, Pemkot tidak segan mencabut bansos bagi keluarga yang memiliki anggota usia kerja tetapi tidak mau mengikuti pelatihan kerja dari Pemkot. "Hari ini karena banyak bantuan mereka enggan (bekerja). 

Ke depan kalau sampai kita buatkan pelatihan dan terbukti di rumahnya ada usia kerja, mumpuni dan sehat tidak mau ikut pelatihan nanti akan kita revisi bansosnya, kita cabut," kata Respati dalam kunjungannya di Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Solo, Senin (22/9/2025).

 Mengapa Prabowo Harus Hadir di Sidang Majelis Umum PBB? Pendatang Baru di Jakarta Bisa Ikut Pelatihan Kerja asal Melaporkan Kedatangannya 

 Kebijakan pencabutan bansos ini baru akan diterapkan tahun depan.  Respati menjelaskan, Pemkot akan menggandeng Tim Penanggulangan Kemiskinan (TPK) kelurahan untuk mencari informasi warga usia produktif sekaligus menyosialisasikan lowongan pekerjaan kepada mereka.

 Hal ini bertujuan agar warga bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan layak sehingga terlepas dari kategori miskin. "Karena untuk yang rekan-rekan kita masyarakat berpenghasilan rendah untuk lepas graduasi dari jurang kemiskinan harus mendapatkan pekerja fixed income," kata Respati. 

 Berdasarkan data Disnaker, jumlah pengangguran terbuka di Solo masih cukup tinggi yakni 4,61 persen atau 13.200 orang. 

 Mendikdasmen Buka Suara Respati juga mengatakan, selama ini masih banyak warga Solo yang belum mengetahui fungsi dari Disnaker.

 Karena itu, ia meminta Disnaker lebih masif menyosialisasikan informasi lowongan kerja maupun program pelatihan kerja melalui Rumah Siap Kerja.

 "Saya tugaskan Disnaker dan Diskominfo untuk mempublikasikan lebih kenceng lagi supaya masyarakat lebih tahu fungsi Disnaker tidak hanya terkait hubungan industrial tapi penyaluran tenaga kerja yang resmi, yang tersertifikasi pemerintah baik dalam negeri maupun luar negeri," kata Respati.

 Lebih lanjut, Respati menambahkan, Disnaker membuka pelatihan kerja kepada warga desil 1 hingga 4 secara gratis. Setelah selesai, mereka langsung disalurkan ke dunia kerja sesuai bidangnya. 

Ada pelatihan pramugara/pramugari KAI, pramuniaga, dan perhotelan.  Dian Rineta, menambahkan pihaknya akan membuat alur bagi warga Solo yang ingin mengikuti pelatihan kerja sekaligus penyalurannya.

 Pihaknya juga telah bekerja sama dengan lembaga penyalur tenaga kerja. "Ada enam program dalam Rumah Siap Kerja, yakni Bahasa Jepang, perhotelan, administrasi perkantoran, pramugari KAI/bus, dan hospitality.

 Kita punya enam item. Nanti anak-anak memasukkan lamaran. Setelah itu ada interview. Saat interview sudah bersama dengan tempat yang akan melakukan pelatihan yang akan menyalurkan," kata Dian.

 Setelah calon pekerja dinyatakan lolos interview, mereka akan mendapatkan penjelasan dari Disnaker sekaligus bekal pelatihan kerja secara gratis.

 "Pelatihan ada yang dua bulan, ada yang tiga bulan semuanya free. Setelah itu dikasih waktu penyelenggara tadi untuk menyalurkan," imbuh Dian.  (*)

Posting Komentar untuk "Wali Kota Solo Ancam Cabut Bansos Bagi Warga Usia Kerja"