HUT 57 TAHUN SEMEN TONASA

Foto atas. Kantor  Pusat Semen Tonasa Di Siloro dan sejumlah mobil kapsul untuk angkutan semen curah.
Oleh M. Ramli S. Nawi

Setengah Abad Lebih

 Lebih setengah abat lewat  tujuh tahun itu tepat pada tanggal 2 November 2025. Begitulah usia keberadaan Semen Tonasa saat ini. 

 Sejarahlah yang mencatat keberadaannya sebagai produsen semen pertama di Indonesia Timur dan bukan berarti perjalanan sekian puluh tahun itu yang dilalui adalah  suatu perjalanan   yang mulus? 

Disitu terdapat banyak jalan mendaki dan menurun yang penuh dan berliku dengan penuh tantangan. Setelah usianya setengah abad lewat 7 tahun pada tanggal 2 November 2025 Semen Tonasa, bukanlah yang seperti  sebelumnya. 

Tentu saja dari sekian Direksi yang pernah menakhodai Semen Tonasa, sangat berperang penting untuk memajukan Industri  Semen ini yang dibangun dimasa kekacauan di Sulawesi Selatan atas gangguan DITI dibawa pimpinan Khahar Musakkar.

 Lantas apa yang capaian Semen Tonasa saat ini? Dengan kerja keras Semen Tonasa dapat mensejajarkan diri dengan sejumlah industri semen terbesar di Indonesia. 

Kini menjadi Holdings Semen Indonesia, dibawa naungan PT Danantara Indonesia. Dari sekian puluh tahun itulah Semen Tonasa  teruji dengan sejumlah tantangan yang cukup berat. Pernah nyaris bangkrut karena diasuh dengan orang - orang yang bukan ahlinya.

Semen Tonasa awalnya mempriduksi semen proses basah. Proses basah produksi Semen Tonasa, belakangan sudah dianggap tidak ekonomis karena tidak menguntungkan pundi - pundi perusahaan. 

 Disaat itulah gelombang datang menggoyang Semen Tonasa, dan oleng bagaikan sebuah kapal yang dihantam gelombang dilautan lepas sehingga harus cepat ada tindakan penyelamatan.

 Saat itu pemerintah pusat cepat bertindak. Pucuk pimpinan di tubuh Semen Tonasa saat itu harus  mengalami pergantian demi mengembalikan kondisi yang bisa menghancurkan perusahaan. 

Menggunakan proses basah saat itu untuk dapat memproduksi semen sangat memberatkan perusahaan karena menggunakan bahan bakar minyak atau BBM, yang sangat memberatkan perausahaan karena biayanya besar untuk BBM. 

PINDAH LOKASI

Kurang lebih 14 tahun keberadaan Semen Tonasa ( satu), di Desa Tonasa, Kecamatan Balocci, pada ahirnya Semen Tonasa yang dibangun dengan tenaga ahli dari Cekoslwakia, diahir aktivitasnya. 

Selanjutnya dipilih lokasi di Siloro Desa Mangilu, Kecamatan Bungoro, yang berjarak kurang lebih 20 kilometer dari Semen Tonasa Di Desa Tonasa. 

Di Siloro inilah Semen Tonasa membangun pabrik Unit 2, 3, 4 dan unit 5. Karena yang mana perkembangannya cukup pesat sehingga industri Semen Tonasa harus berkaloborasi dengan perusahaan lain.  

Ada 4 perusahaan group Semen Tonasa yang biasa disebut perusahaan afiliasi didirikan.

  Ada Tonasa Lines salah perasaan pelayaran yang khusus untuk mendistribusikan Semen curah keseluruh packing Pland milik Semen Tonasa, keseluruh wilayah pasar. 

 PT PBM Biringkassi Raya, yang bergerak disektor bongkar muat di pelabuhan, pengantongan, pembersihan dan pengadaan tenaga kerja. Kemudian PT Prima Karya Manunggal yang bergerak dibidang distributor, angkutan dan developer.

 Ada PT Topabiring yang bergerak dibidang angkutan bahan baku dan angkutan batu bara. Dengan  kehadiran keempat perusahaan afiliasi tersebut membuat sehingga segala aktivitas dapat berjalan lancar. 

Selain itu tidak sedikit perusahaan swasta lainnya  ikut ambil bagian dan berafiliasi dengan Semen Tonasa.


DAMPAK SOSIAL

Tidak disangkali setelah keberadaan Semen Tonasa, dapat menyerap tenaga kerja cukup besar sehingga pengangguran perlahan berkurang. 

Tentu saja masih banyak kontribusi yang begitu besar dari Semen Tonasa kepada masyarakat setempat. Semen Tonasa, kini dipimpin oleh putra daerah, yaitu H. Anis Salewange selaku Dirut.

 Suatu waktu ketika penulis secara kebetulan sempat bertemu disebuah masjid. Anis, berkomitmen akan bekerja keras untuk membawa Semen Tonasa jauh lebih baikdari saat sekarang. ( penulis ada seorang jurnalis).***

Posting Komentar untuk "HUT 57 TAHUN SEMEN TONASA"