Rektor Universitas Islam Asadiyah Indo Santalia Doakan Jamaah Tetap Sehat Semua

Dr Indo Santalia (tengah), Dr Nur Chalida Badrus (kiri),

Makkah Media Duta,- Mustasyar diny atau konsultan ibadah haji rutin kunjungan ke tiap hotel memberi bimbingan ibadah.

Mustasyar dini didampingi petugas haji layanan Bimbingan Ibadah (Bimbad).

Seperti yang dilakukan Dr Nur Chalida Badrus dan Dr Indo Santalia.

Dua dosen ini bersama Najamuddin Umar (Bimbad Kemenag Sulbar) mengunjungi hotel 914 kawasan Misfalah Makkah, Senin (19/5/2025).

“Selain layanan dasar seperti konsumsi, transportasi dan akomodasi, pembimbingan spiritual juga sangat penting selama ibadah haji.

Mengingat ini momentum langka, bisa saja ini kesempatan sekali seumur hidup,” kata Indo Santalia ditemui Tim Media Centre di Hotel Safwat Almifad, Misfalah, Makkah.

Sesuai dengan aturan baru Kemenag RI, jamaah haji reguler yang sudah menunaikan ibadah haji, nanti bisa mendaftar lagi sepuluh tahun kemudian.

“Jadi manfaatkan momentum haji ini untuk beribadah. Dan puncak ibadah haji adalah Arafah,” kata Rektor Universitas Islam Asadiyah Sengkang Kabupaten Wajo ini.

Indo Santalia meminta jamaah haji yang mayoritas dari Sumenep Jawa Timur menjaga kesehatan fisik terutama setelah umrah wajib di Makkah.

“Kalau sudah merasa kecapekan jangan dipaksakan ibadah di Masjidil Haram. Ingat Bapak-Ibu, kita sekarang di tahapan pra Armuzna, belum sampai puncak haji di Arafah,” ujarnya.

Sementara Dr Nur Chalida Badrus mengajak jamaah memperbanyak zikir dan tasbih memuji kebesaran Allah karena mendapat kesempatan memenuhi panggilan Allah ke Baitullah.

Sementara Bimbad PPIH Sektor 9, Najamuddin Umar, mengajak jamaah berpikir rasional bersiap secara fisik dan mental menghadapi puncak haji di Armuzna (Arafah, Musdalifah dan Mina).

Dr Indo Santalia (tengah), Dr Nur Chalida Badrus (kiri), dan Najamuddin Umar memberi keterangan tentang tugas Mustasyar Dini Haji 2025 di Makkah, Senin (19/45/2025).

“Haji itu Arafah, jadi kalau bapak/ibu tidak ke Arafah berarti ibadah hajinya tidak sah,” ujar pegawai Kemenag Sulbar ini.

Najamuddin juga meminta jamaah tidak meninggalkan dulu Kota Makkah sebelum puncak haji.

“Urusan ziarah seperti ke Thaif ditunda dulu. Mengingat pemerintah Arab Saudi sangat ketat mengizinkan orang masuk Makkah,” kata Najamuddin.

Sebagai informasi, mustasyar dini adalah pemerhati haji yang sudah berpengalaman untuk memberi siraman rohani kepada jamaah selama di Makkah.(MCH 2025/Mansur Amirullah)